"Kami baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik baru, di Karawang 5 bulan lalu," ujar Presiden Direktur PT HM Sampoerna, Paul Norman Janelle di kantor Kementerian Perindustrian Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Paul mengatakan, pabrik tersebut bakal difokuskan untuk produk rokok untuk tujuan ekspor. Paul enggan menyebut berapa investasi dan kapasitas produksi yang bakal dihasilkan oleh pabrik baru HM Sampoerna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrik tersebut bakal memproduksi sigaret kretek mesin (SKM) untuk produk rokok seperti Sampoerna Mild dan Marlboro "Mesin saja. Ada kretek Sampoerna Mild dan Marlboro juga. Ada rokok putih," tuturnya.
Dikatakan Paul, pihaknya bakal berkomitmen terus untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia, meski tak menyebut dalam bentuk apa saja investasi yang bakal dikembangkan. Namun ia menyampaikan soal capaian investasi triliunan rupiah di Indonesia, bahkan juga telah berkontribusi pada pajak hingga puluhan triliun rupiah.
"Kami sudah di Indonesia untuk 100 tahun. Kami akan berada lagi di Indonesia untuk 100 tahun ke depan. 10 tahun lalu kami investasi Rp 50 triliun di tahun 2005. Dan kami juga bayar pajak total Rp 50 triliun juga. Jadi ini perbandingan yang menarik," tuturnya.
(zul/hen)