PAL memenangkan tender bersaing dengan 8 negara lain untuk memproduksi kapal perang. BUMN itu bakal memprpduksi strategic sealift vessel-1 (SSV). Kementerian Pertahanan Filipina memasan dua unit kapal jenis ini pada PAL.
"Kita ikut tender internasional dan kita menang. Artinya apa yang kita tawarkan dalam tender itu bisa diterima," tutur Direktur Utama PAL, Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Jumat (23/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selesai 24 bulan untuk dua unit," ujar Kepala Humas PAL Bayu Witjaksono.
Selain Filipina, Bayu Witjaksono menyebut, Myanmar tengah melakukan komunikasi intensif untuk memesan kapal dari PAL.
"Potensi itu Myanmar, kita sedang mengundang, mengkomunikasikan tindak lanjut dengan Myanmar atas pesanan beberapa kapal termasuk kapal patroli. Itu dijembatani oleh Kemenhan. Kapal patroli dan kapal itu juga. Kemudian ada beberapa negara Afrika, tapi masih potensi saja. Kalau yang Myanmar sudah ada komunikasi," tuturnya.
Nilai kontrak yang telah disetujui dalam pesanan 2 kapal jenis SSV ini adalah US$ 90 juta atau sekitar Rp 1 triliun lebih.
(zul/dnl)