Ketua Asosiasi Profesi Laundry Indonesia (APLI) Wasono Raharjo mengungkapkan, pameran ini adalah yang kedua kalinya, setelah terakhir digelar tahun lalu.
"Di industri laundry saja, hampir 14 (plus 2 negara di industri clean) negara ikut baik skala industri kecil dan besar. Kegiatan seperti ini di Asia Tenggara baru ada di Indonesia. Kalau di tingkat Asia, paling rajin menyelenggarakan di China. Tahun ini kita sudah kedua kalinya," kata Wasono saat membuka acara, Kamis (26/03/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasono menambahkan, pameran kali ini menghadirkan 160 peserta baik dalam dan luar negeri, yang menempati ruangan seluas 4.000 meter persegi. Diharapkan dalam 3 hari penyelenggaraan, pameran ini bisa menjaring 4.000 pengunjung.
Adapun 16 negara yang mengikuti even pameran ini adalah seperti Australia, China, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Spanyol, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Sementara merek teknologi mesin yang dipamerkan seperti Kannegiesser, Jensen, Milnor, Image, Electrolux, Primus, Unimac, Girbau, dan Sailstar. Lalu ada pula para pemain dunia untuk layanan dan bahan kimia seperti Sealed Air Diversey, Seitz, dan I-Clean.
"Di industri laundry, kami terus mengembangkan inovasi. Teknologi laundry setiap 10 tahun sekali selalu terjadi regenerasi," jelasnya.
(wij/dnl)











































