Mendag Gobel Kumpulkan Para Pengusaha Minyak Goreng

Mendag Gobel Kumpulkan Para Pengusaha Minyak Goreng

- detikFinance
Senin, 06 Apr 2015 11:29 WIB
Mendag Gobel Kumpulkan Para Pengusaha Minyak Goreng
Jakarta - Pagi ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengumpulkan sejumlah pengusaha minyak goreng dalam negeri. Beberapa perusahaan minyak goreng antara lain Sinar Mas, Wilmar, Musimas, Triputra Agro hingga Union Sampoerna Agro kumpul di National Golf Senayan, Jakarta.

Gobel dan para pengusaha membicarakan berbagai masalah terkait industri kelapa sawit salah satunya program mandatori B-15 di 2015. Mandatori camporan 15% untuk biodiesel (B-15) ke BBM solar bertujuan antara lain untuk mengurangi impor BBM, program B15 ini merupakan bagian dari enam paket kebijakan pemerintah guna merespon terjadinya pelemahan nilai rupiah terhadap dolar.

"Tadi pagi sebelum acara ini saya melakukan pertemuan membahas soal kebijakan pemerintah bagaimana kita pengusaha sawit membuat roadmap sawit dan pemanfaatan hasil bumi kita sekaligus mengatasi masalah kenaikan dan penurunan harga minyak," kata Gobel, Senin (6/04/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gobel meyakini pengusaha kelapa sawit ikut mensukseskan program mandatori B-15. Gobel menyatakan adanya program mandatori B-15 tidak akan mempengaruhi pasokan serta pergerakan harga minyak goreng di dalam negeri.

"Poinnya adalah Kementerian Perdagangan sangat mendukung mandatori B-15 karena ini sangat baik bagi industri kelapa sawit secara menyeluruh. Program ini tidak akan mempengaruhi pasokan minyak goreng nasional. Pasokan sawit terus berkembang jauh lebih cepat dibandingkan permintaan dalam negeri," tuturnya

Menurut Gobel sesuai roadmap sawit 2015, produksi CPO ditargetkan mencapai 30 juta ton. Dari jumlah itu dialokasikan untuk biodiesel sebesar 5 juta ton. Sementara 20 juta ton lainnya dialokasikan untuk program non biodiesel domestik 5 juta ton dan ekspor 20 juta ton.

Gobel juga menjelaskan ada 9 manfaat adanya program mandatori B-15 yaitu:



  • Penghematan devisa dan mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil
  • Peningkatan industri hilir kelapa sawit
  • Peningkatan harga CPO dunia
  • Peningkatan pendapatan negara
  • Berkembangnya industri nabati nasional
  • Penyerapan tenaga kerja
  • Peningkatan pendapatan petani
  • Pengurangan emisi gas rumah kaca
  • Meningkatkan energi nasional

"Inilah komitmen pengusaha kelapa sawit, kita ingin melangkah bersama ikut membantu meningkatkan produktivitas serta penanganan masalah lingkungan," jelas Gobel yang mengenakan batik hijau gelap.

(wij/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads