PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) selaku pihak pengembang dari kawasan industri yang totalnya mencapai 3.000 hektar ini juga bakal membangun sarana dan prasarana lain di kawasan ini, termasuk pembangkit listrik sendiri.
"Power plant kita bangun mulai 2016," tutur Dirut AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo, Rabu (15/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pelabuhan pun terbagi menjadi 4 tahap yakni pelabuhan kering (dry port), terminal gas, terminal kontainer, dan liquid bulk terminal. Juga bakal dibangun pelabuhan yacht atau kapal pesiar.
Tak hanya itu, sebanyak 700 dari total area 3.000 hektar kawasan bakal dibangun area perumahan yang diperuntukkan bagi karyawan atau ekspatriat yang bekerja di kawasan industri tersebut.
Tahap awal, kawasan ini bakal dibangun seluas 700 hektar dengan nilai investasi Rp 5 triliun. Juli tahun ini, tahap awal pembangunan ditargetkan bakal rampung. Sedangkan pengembangan hingga 3.000 hektar bakal diselesaikan dalam kurun 10 tahun ke depan.
Hal menarik dari kawasan industri ini adalah rancangan pembangunan yang dibuat anti banjir hingga 100 tahun. Pihak pengembang menjamin kawasan ini akan aman dari bencana banjir.
"Ini dijamin tidak akan banjir," tegas Haryanto.
(zul/hds)











































