Hal ini membuat angka penjualan alias omzet lumayan anjlok. Demikian menurut pengakuan seorang petugas kasir di lokasi kepada detikFinance, Kamis (16/4/2015).
"Ngaruh banget ke penjualan. Berkurang banyak," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, dirinya bersama rekan lainnya harus rela kehilangan bonus harian akibat target omzet tak tercapai.
"Biasanya dapat omzet Rp 30 juta sehari, karena nggak ada minuman jadi merosot. Kita nggak dapat bonus karena nggak capai target," tuturnya.
Pengakuan yang sama juga diakui salah seorang kasir pria minimarket lain, masih di daerah Salemba. Dia mengaku, ditariknya penjualan bir membuat omzet berkurang.
"Ngaruh ke penjualan karena itu barang laku. Di sini kan tempat nongkrong, banyak yang nanya. Tapi ya sudah aturan, kita nggak bisa lawan pemerintah," ucap dia.
(drk/hds)











































