Ekonomi Lesu, Penjualan Pipa Baja Bakrie Anjlok 60%

Jakarta - Industri baja salah satu yang terpukul akibat perlambatan ekonomi di triwulan I-2015, karena belum bergulirnya proyek-proyek infrastruktur. Salah satu industri yang terpukul adalah PT Bakrie Pipe and Industries di Bekasi, Jawa Barat yang penjualannya anjlok hingga 60% di awal 2015.

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menuturkan, ‎di triwulan I-2015 pemesanan pipa baja yang diproduksi PT Bakrie Pipe belum maksimal karena proyek infrasturktur pemerintah belum berjalan, seiring dengan dana APBN yang belum banyak cair.

"Ada beberapa proyek yang pending. Tapi di triwulan II ke depan ini sudah mulai lagi tanda-tanda peningkatan," kata Saleh di sela acara Peresmian Pabrik Coating Plant, PT Bakrie Pipe Industries di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2015).

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama PT Bakrie Pipe and Industries, Mas Wigrantoro Roes menuturkan‎, bila dibandingkan dengan triwulan I-2014, penurunan penjualan pipa baja terjadi cukup signifikan.

Mas Roes menggambarkan, di periode triwulan I-2014 Bakrie Pipe Industries mampu menjual produk pipa baja hingga 30.000 ton. Namun, hal tersebut tidak berulang di periode yang sama di tahun ini yang hanya mencapai 12.000 ton atau turun 60%.

‎"Triwulan I-2015 sekitar 12.000, belum ada separuhnya dari kemarin. Pada suatu ada masalah apa nih. Karena memang proyek lagi, belum on. Ekonomi melambat. Banyak proyek yang belum dieksekusi‎," katanya.

Namun, dia belum dapat menyebutkan berapa jumlah penurunan ‎nilai transaksi atau penjualan secara nominal angka. "Tapi kita masih untung, saya tidak hafal angkanya," tutupnya‎.‎

(Zulfi Suhendra/Suhendra)