Bos Astra Bangga Suku Cadang Buatan UMKM RI Diakui Jepang

Bos Astra Bangga Suku Cadang Buatan UMKM RI Diakui Jepang

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 01 Jun 2015 15:30 WIB
Jakarta - PT Astra International lewat PT Astra Mitra Ventura menyalurkan bantuan permodalan ke pada palaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). PPU ini bergerak di berbagai bidang usaha salah satunya manufakturing produksi suku cadang kendaraan yang diproduksi grup usaha raksasa otomotif ini.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengakui, ‎suku cadang hasil produksi PPU ini bisa diandalkan dan telah memenuhi standar internasional suku cadang kendaraan yang diproduksi grup usaha Astra.

"Jepang sangat ketat dalam hal kontrol kualitas. Mereka tidak main-main. Saat ini sparepart (suku cadang) yang diproduksi PPU bisa dipasang dikendaraan merek-merek jepang itu dan presisi," kata dia.

Sebagai bukti suku cadang buatan dalam negeri ini mampu diterima dunia Internasional, lanjut dia, adalah diterimanya produk Toyota Gran Max‎ buatan PT Astra di Indonesia untuk dijual di negara asalanya Jepang.

"Di dalamnya ada sparepart yang d‎iproduksi PPU tadi. Itu artinya produksi mereka itu diakui. Kita harus bangga loh," tegasnya.

PT Astra International melalui PT Astra Mitra Ventura memberikan bantuan permodalan usaha dengan nilai mencapai Rp 15 miliar kepada mitra usaha Astra yang disebut Perusahaan Pasangan Usaha. Hingga saat ini bantuan modal usaha yang sudah disalurkan Astra Mitra Ventura telah mencapai Rp 496 Miliar.

Ia mengaku, meskipun PPU yang mendapat binaan ini hanya berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), namun kontribusinya terhadap produksi kendaraan yang dilakukan seluruh unit usaha Astra sangatlah besar.

"‎Saya melihat PPU sebagai mitra kami dalam melakukan produksi. Tanpa usaha Kecil Menengah ini tidak akan ada mobil atau motor yang kita produksi," akunya.

Saat ini, Astra lewat PT Astra Mitra Ventura (AMV) telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 496 miliar ke pada 375 PPU yang bergerak di berbagai sektor.

‎Memang saat ini, PPU yang menerima bantuan permodalan dan pembinaan dari AMV masih didominasi oleh perusahaan yang bergerak di bidang Jasa dan Perdagangan.

Namun, kata dia, kedepannya PPU yang akan dibina akan lebih fokus pada sektor manufakturing yang saat ini baru memperoleh porsi sebesar 9%.

"Ke depan trennya lebih ke manufakturing karena cita-cita kita meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) tadi. Jadi kita benar-benar fokus untuk itu. Kalau bisa kandungan dalam negerinya besar, bangga kan kita," ungkapnya bersemangat.

Hari ini, Prijono didampingi sejumlah pejabat tinggi Astra melakukan blusukan ke 4 tempat lokasi PPU binaannya yang terletak di sekitar Bekasi dan Cibubur. PPU yang dikunjungi diantaranya adalah PT Galih Ayom Pramesti yang melakukan produksi diantaranya adalah piston silinder untuk mobil Ayla dan Agya.

Ada pula PT Eran Tekniktama yang memproduksi berbagai perlengkapan dan suku cadang sepeda motor yang diproduksi grup usaha Astra dari mulai tutup block mesin, batang sepion, pedal rem dan kopling sepeda motor‎ hongga mur dan baut serta komponen detil dari mesik kendaraan Sepeda Motor. (Dana Aditiasari/Rista Rama Dhany)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads