Hal tersebut dikatakan Deputy Project Director Cemindo, Gelilang, ditemui di lokasi pabrik, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (9/6/2015).
"Cadangan kapur kami bisa ratusan tahun," katanya.
Cemindo Gemilang adalah perusahaan patungan, antara Gama Group dengan perusahaan asal Singapura WH Investmet. Perusahaan ini yang memproduksi semen Merah Putih.
Anang mengatakan, perusahaannya memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP), untuk menambang batu kapur sebagai bahan baku utama pembuatan semen. Selain batu kapur, juga terdapat tambang pasir silika, juga batu bara yang jarak areal tambangnya 8 km dari pabrik semen itu sendiri.
"Sekarang batu kapur yang sedang digarap itu yang pertama dan kedua, dua-duanya ada cadangan sampai 30 tahun. Lalu ketiga, keempat dan kelima bisa lebih dari seratus tahun," tuturnya.
Pabrik semen berkapasitas 4 juta ton per tahun tersebut menghabiskan investasi hingga US$ 600 juta atau sekitar Rp 7,8 triliun. Besaran investasi tersebut belum termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 60 MW yang kini sedang dibangun.
"Investasinya sekitar US$ 150 juta, selesai estimasi Juli 2016. Jadi total investasinya US$ 750 juta," katanya.
(zul/ang)