Ketua MPR Kagum Lihat Pesawat Buatan China

Laporan dari Shanghai

Ketua MPR Kagum Lihat Pesawat Buatan China

Ayunda Windyastuti Savitri - detikFinance
Sabtu, 19 Sep 2015 18:42 WIB
Ketua MPR Mencoba Pesawat Buatan China (Ayunda-detikFinance)
Shanghai - Rombongan MPR hari ini bertolak ke kota Shanghai, Tiongkok. Salah satu agenda utamanya, mengunjungi salah satu perusahaan dirgantara milik Negeri Tirai Bambu, bernama Commercial Aircraft Corporation of China Ltd (COMAC).

Di sana, delegasi yang dipimpin oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan, langsung disambut oleh Presdir COMAC, Jin Zhuanglong. Tanpa basa-basi, Zulkifli dan rombongan langsung diberi penjelasan perihal pesawat komersil besutan mereka.

Ada dua produk unggulan yang dipamerkan perusahaan dirgantara tersebut, yaitu ARJ21-700 dan C919. Untuk saat ini, pesawat tipe ARJ21-700 sudah mulai dioperasikan, sementara C919 rencananya dioperasikan tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesawat super besar (C919) itu akan dimulai proyeknya akhir tahun ini. Kita juga mengharapkan perusahaan penerbangan Indonesia bisa berpartisipasi," ujar Jin di kantornya, 5188 Jinke Road, Pudong New Area, Shanghai, Sabtu (19/9/2015).

"Bulan ini kami berkunjung ke Bandung dan sudah melakukan pembicaraan dengan baik. Dari penerbangan pesawat, kita sudah matang dan nanti mau melakukan bisnis di Indonesia. Jauh lebih berkualitas dari pesawat China dulu. Semoga bisa mendapat dukungan dari Pak Ketua," lanjutnya.

Pesawat jenis C919 yang sedang dalam proses pembuatan memiliki kapasitas hingga 300 kursi. Pesawat bergaya mewah itu nantinya juga bisa menempuh perjalanan dengan jarak 4075-5555 kilometer.

Untuk lebih meyakinkan Zulkifli dan rombongan, Jin pun mengajak masuk ke dalam contoh badan pesawat dan kokpit C919. Di sana Zulkifli pun langsung terkagum-kagum.

"Hebat ya. Bagus ini kalau kerjasama dengan Bandung (PT Dirgantara Indonesia), bagus dengan Pak Habibie," kata Zul, sambil mencoba duduk di salah kursi penerbangan.

Selanjutnya, mereka pun ditunjukkan video yang menjelaskan spesifikasi dan keunggulan kedua pesawat produksi COMAC. Sebelum mengakhiri kunjungannya, Zulkifli berkata akan mempromosikannya kepada pemerintah untuk dilakukan kajian lebih dalam.

"COMAC baru 6-7 tahun tapi sudah mencapai prestasi besar. Nanti saya akan promosikan. Saya percaya dengan kemampuan Tiongkok. Pemodalannya kuat," tutup politisi PAN ini.

(aws/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads