Rizal Ramli Sebut Ada 7 'Begal' Garam, Ini Kata Kemenperin

Rizal Ramli Sebut Ada 7 'Begal' Garam, Ini Kata Kemenperin

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 01 Okt 2015 15:44 WIB
Rizal Ramli Sebut Ada 7 Begal Garam, Ini Kata Kemenperin
Jakarta - Beberapa waktu lalu, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengungkapkan adanya kartel impor garam yang timbul akibat penggunaan sistem kuota. Menurutnya, sistem kuota ini hanya menguntungkan para importir pemegang kuota.

Ketika harga garam di luar negeri murah, masyarakat di dalam negeri tidak menikmatinya. Ia menyebut ada 7 pemain garam impor alias 7 'begal' garam yang memainkan harga garam di dalam negeri.β€Ž Benarkah ada '7 begal' yang memegang kendali atas harga garam di dalam negeri?

Pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa 7 perusahaan yang disebut oleh Rizal Ramli sebagai 7 'begal' garam tersebut adalah importir garam untuk kebutuhan aneka pangan. Jumlah garam yang mereka impor hanya 397.000 ton dari total 2,2 juta ton garam impor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"7 importir itu kan hanya bergerak di 397.000 ton untuk aneka pangan. Total impor garam industri 2,2 juta ton itu kan ada untuk farmasi, kertas, dan sebagainya," kata Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kemenperin, Harjanto, usai rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Harjanto sangsi 7 importir garam untuk aneka pangan tersebut mampu mengontrol harga garam di dalam negeri. Sebab, jumlah garam yang mereka impor tak seberapa, dari total kebutuhan industri per tahun mencapai 2,2 juta ton.

"Nggak ada ah itu," ucapnya.




(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads