Hal ini sekaligus menjawab keraguan pemerintah yang disampaikan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution terkait data-data PHK yang berbeda antara Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), BPJS Ketenagakerjaan, dan asosiasi dunia usaha.
"Sekarang sudah di pemerintah, karena dikonfirmasi oleh BPJS kan. (PHK) Banyak sih sebetulnya, kalau (API) 36.000 orang dibandingkan dengan 2.739.000 tenaga kerja yang langsung. Artinya kalau 36.000 itu masih di bawah 2%," ungkap Ketua Umum API Ade Sudrajat usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/10/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Paling besar) Jabar, Jateng ada sedikit dan Jatim ada sedikit," imbuhnya.
Ade menambahkan, meski PHK hanya terjadi 2% di sektor tekstil dan produk tekstil, namun seharusnya sudah ada langkah antisipasi dari pemerintah. Menurutnya industri ini bisa tumbuh lebih tinggi dan mendorong penciptaan lapangan kerja.
"Seyogyanya industri ini tumbuh. Makanya tadi, bagaimana mencegahnya adalah dengan menghambat produk-produk ilegal masuk Indonesia. Karena pangsa pasar kita direbut oleh mereka," kata Ade.
(mkl/hen)











































