Dalam sambutannya, JK menyebut ada 3 hal penting yang menyebabkan pemerintah menganggap industri Sawit sangat bernilai dan berharga bagi negara.
"Pertama, bahwa palm oil adalah sumber oil effect terbesar bagi dunia. Karena terbesar, maka Indonesia memiliki andil yang sangat besar sebagai produsen palm oil terbesar," ujar JK di hadapan ribuan peserta konferensi di Nusa Dua, Bali, Kamis (26/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini adalah hal esensial kenapa palm oil sangat penting bagi Indonesia. Sehingga naik turunnya keberhasilan sawit mempengaruhi pendapatan masyarakat dan negara. Hal itu diharapkan industri palm oil memberikan hal yang lebih baik lagi di masa yang akan datang," sambung JK.
"Dalam upaya pemerintah untuk lebih memberikan sustainability dan energi maka fungsi sawit bukan hanya makanan tapi untuk foil. Indonesia sebagai negara dapat menjalankan keduanya dengan baik," tutup JK yang secara resmi membuka acara konferensi tersebut.
Acara yang diselenggarakan pada 26 hingga 27 November 2015 ini dihadiri oleh sekitar 3 ribu peserta dari seluruh Indonesia dan dunia. Selain JK, beberapa delegasi asing dari beberapa negara ikut menjadi anggota konferensi tersebut.
Beberapa orang pejabat penting pun ikut menghadiri perhelatan terbesar Kelapa Sawit tersebut, diantaranya Menkopolhukan, Luhut Panjaitan, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana, Menteri Pertanian Amran Sulaiman serta Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
(rni/ang)