INKA Incar Proyek 264 Gerbong Kereta di Bangladesh

INKA Incar Proyek 264 Gerbong Kereta di Bangladesh

Imam Wahyudiyanta - detikFinance
Kamis, 10 Des 2015 19:08 WIB
Jakarta - PT Industri Kereta Api (INKA) telah mendapatkan pesanan sebanyak 150 gerbong untuk Bangladesh senilai US$ 72 juta. Namun INKA tak mau berhenti sampai di situ. BUMN tersebut juga sedang mengincar proyek serupa dengan nilai yang lebih besar.

"Ada tender kereta (gerbong) sebanyak 264 kereta senilai US$ 110 juta. Kami optimis memenangi tender tersebut," ujar Dirut PT INKA Agus H Purnomo seusai Kunker Menkeu RI dalam rangka penugasan khusus LPEI/IEB untuk mendukung paket kebjakan ekonomi pemerintah tahun 2015 di PT Kelola Mina Laut (KML) Gresik, Kamis (10/12/2015).

Agus mengatakan, saingan Indonesia dalam tender tersebut adalah China dan India. Agus mengatakan, Bangladesh merupakan pasar yang sangat menarik bagi INKA karena proyek pembangunan perkeretaapiannya yang berkelanjutan dengan dukungan Asian Development Bank (ADB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila tender itu berhasil, kata Agus, maka itu akan menjadi jalan atau kesempatan bagi PT INKA untuk masuk pasar negara Asia Tengah seperti Pakistan dan Srilanka. Selain itu tender yang berhasil serta proyek ekspor ke Bangladesh akan membuat PT INKA mendapatkan supply record export yang akan menjadi nilai strategis untuk lolos dalam evaluasi di tender-tender internasional baik di kawasan Asia Tenggara maupun di negara berkembang lainnya.

INKA sendiri sebelumnya sudah beberapa kali mengekspor kereta api ke luar negeri sejak tahun 1998 yakni 70 unit ballast wagon ke Thailand. Tahun 2006, mengekspor 50 unit pass coaches ke Bangladesh. Tahun 2004, mengeskpor wagon center parts ke Australia. Tahun 2012, mengekspor well wagons ke Singapura dan power generating car dan pass coaches ke Malaysia.

"India dan China sebagai pesaing kami sudah didukung oleh bank exim pemerintah masing-masing. Selain menawarkan harga yang kompetitif, juga menawarkan paket pendanaan untuk Bangladesh Railway," tandas Agus.

(iwd/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads