Pindad Lakukan Uji Tembak Panser Badak 90 Mm

Pindad Lakukan Uji Tembak Panser Badak 90 Mm

Angga Aliya - detikFinance
Senin, 14 Des 2015 07:50 WIB
Foto: dok. Pindad
Bandung - Panser Kanon 90mm, Badak, buatan PT Pindad (Persero) sukses menjalani uji tembak. Kegiatan uji yang merupakan bagian dari proses sertifikasi oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat (Dislitbang TNI AD) ini berlangsung antara 10 sampai 12 Desember 2015 di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Kabupaten Bandung.

"Kami bersyukur bahwa uji penembakan dinilai oleh pihak Dislitbang TNI AD berhasil dengan baik," ujar Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, dalam siaran pers, Senin (13/12/2015).

Panser buatan anak-anak bangsa di Pindad ini melakukan serangkaian materi uji seperti dengan beberapa mata uji. Pengujian pertama yaitu "Zeroing" yaitu proses penentuan arah senjata untuk masuk ke titik tengah sasaran, dengan menggunakan 10 butir munisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, penembakan arah jam 12 di mana turret dan kendaraan mengarah ke arah target dengan menggunakan 5 butir munisi, penembakan arah jam 6 di mana turret mengarah ke arah target dan badan kendaraan berbalik 180 derajat dengan menggunakan 2 butir munisi, dan penembakan arah jam 3 di mana turret mengarah ke arah target dan badan kendaraan menghadap ke kanan 90 derajat dengan menggunakan 2 butir munisi.

Semua penembakan mengenai target sasaran berukuran 4x4 m dengan jarak kurang lebih 1 km dan kondisi kendaraan yang stabil dan terkendali saat dilakukan penembakan.

Silmy menuturkan bahwa rangkaian uji Badak ini merupakan bagian dari proses sertifikasi untuk memastikan performa panser buatan anak-anak bangsa ini sudah sesuai dengan Ketentuan Standardisasi Umum (KSU) TNI AD.

Kegiatan uji tembak ini bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Kementerian Pertahanan RI, Asisten Logistik KASAD, Dislitbang TNI AD, rekan-rekan dari Gudang Pusat Amunisi Bojong Koneng dan Pusdikif di Cipatat.

"Kami berharap dengan kerja sama baik ini maka Badak dapat segera memperkuat jajaran alutsista TNI AD. Uji tembak, secara lebih spesifik, dilaksanakan untuk mengukur akurasi tembakan senjata utama yaitu turret 90 mm, hasil kerja sama dengan (CMI Defence), perusahaan pertahanan dari Belgia.

Regional Director CMI Defence for Asia and Indonesia, Patrick Ledig, dari turut menyampaikan apresiasinya pada hasil kerja tim Pindad.

"Para staf ahli kami yang ikut hadir dari Belgia bekerjasama dengan Dislitbang TNI AD telah memastikan bahwa selama proses uji tembak kondisi kendaraan atau platform Badak terlihat stabil," kata Patrick.

Dalam proses pengembangan Badak awak Pindad bekerjasama dengan CMI Defence untuk memperoleh keahlian dalam manufaktur turret 90mm sebagai bagian dari proses Transfer of Technology (ToT).

"Para staf kami yang terlibat dalam program manufaktur turret 90mm telah menyelesaikan proses pelatihan dan mulai kegiatan manufaktur di Pindad, jadi produk kendaraan dan senjata utama Badak di fase produksi massal nanti merupakan karya anak bangsa," tambah Silmy.

Di fase produksi tidak kurang dari 25 hingga 30 panser Badak bisa dilahirkan setiap tahunnya dari pabrik Pindad di Bandung,

“Kapasitas produksi ini bisa kami tambahkan untuk menyesuaikan dengan peningkatan permintaan dari TNI AD atau Kementerian Pertahanan," katanya.

Pindad mulai memperkenalkan purwarupa Badak dalam kegiatan pameran IndoDefence 2014 silam di Jakarta. Kendaraan tempur ini dirancang sebagai program lanjutan pengembangan varian Panser Anoa sekaligus menjembatani kebutuhan fungsi penggempuran oleh TNI AD di lapangan.

Badak dimodifikasi dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, monocoque body yang bisa menahan tembakan amunisi hingga 12,7 mm, dan penggunaan teknologi double wishbone independent suspension untuk menjaga kestabilan kendaraan.

Setelah uji tembak, beberapa mata pengujian lain seperti uji laboratorium dan uji jelajah eksternal akan dilaksanakan bersama Dislitbang AD. Hasil pengujian yang maksimal tentunya diharapkan agar Panser Kanon 90 mm ‘Badak’ dapat menjadi salah satu produk unggulan PT Pindad (Persero) di masa depan dan menjadi kebanggaan TNI dan bangsa Indonesia.

Selain mulai memproduksi Badak, di triwulan 1 tahun 2016 nanti Pindad juga akan memperkenalkan produk senjata baru kepada publik.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads