Melemahnya kondisi ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2015 memberikan tantangan yang cukup berat bagi seluruh sektor industri, termasuk industri elektronik. SEID mencermati, lemahnya kondisi ini berimbas pada perubahan perilaku konsumen Indonesia.
Meski kebutuhan akan produk-produk elektronik tetap ada, kini konsumen cenderung lebih cermat dan hemat dalam melakukan pembelian, alias bergeser dari impulsive buyer ke price-oriented consumer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
”Gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat kami menaruh harapan besar pada tahun 2016, kami berharap kondisi industri elektronik tanah air mampu terkerek minimal 10%. Dengan perbaikan kondisi ini, SEID juga optimis dapat meningkatkan penjualannya hingga mencapai performance 115% tahun depan,” ungkap General Manager National Sales SEID, Andry Adi Utomo, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/12/2015).
Untuk mencapai target ini, SEID telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis. SEID akan memperluas channel penjualannya dengan membuka lebih banyak lagi dealer, termasuk menggandeng lebih banyak lagi pasar online.
"Masing-masing channel penjualan tentu memiliki kekuatan masing-masing. Bisnis di pasar online pun kini semakin menjanjikan. Bagi beberapa segmen konsumen, toko online memberikan sejumlah kemudahan yang disukai konsumen di tengah-tengah turunnya daya beli masyarakat," jelas Andry.
Guna menambah daya saing di tahun 2016, SEID juga akan menggenjot berbagai produk baru berbasis produksi dalam negeri seperti lemari es, mesin cuci, dan LED TV ukuran menengah yang memiliki nilai tambah.
Karena berbasis lokal, produk-produk ini pun akan mampu dijangkau konsumen dengan harga yang lebih kompetitif. Tak hanya itu, produk-produk tersebut juga akan dibenami oleh fitur-fitur local fit yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia berdasarkan hasil penelitian tim Research & Development SEID.
Dengan demikian, produk-produk SEID selalu mampu menjawab kebutuhan konsumen tanah air yang unik, yang tak dimiliki oleh konsumen-konsumen di negara lain.
Misalnya saja, panel instruksi yang menggunakan bahasa Indonesia, desain bunga elegan pada pintu lemari es yang sangat digemari mayoritas konsumen perempuan Indonesia, fitur low voltage untuk mengatasi masalah tegangan listrik yang tidak stabil di sejumlah daerah, mesin cuci dengan filter penyaring khusus sehingga pakaian tak akan kuning akibat air tanah Indonesia yang kurang bersih, LED TV dengan kualitas suara menggelegar sehingga konsumen tak perlu membeli piranti penunjang, dan masih banyak lagi lainnya.
Tahun 2015 ini SEID merayakan tepat 45 tahun kebersamaannya bersama konsumen setia SHARP di Indonesia.
”Menghasilkan produk-produk berkualitas terbaik adalah komitmen yang amat menantang, namun mengelola merek selama hampir setengah abad merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Tak banyak merek yang mampu melampaui fase ini, mempertahankan kepercayaan konsumen Indonesia selama ini. Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh konsumen, rekan-rekan media, serta para partner karena berkat dukungan merekalah kami dapat melangkah sejauh ini," kata President Director SEID, Fumihiro Irie.
Untuk merayakan hari jadinya yang ke-45 di Indonesia, tahun ini SEID menggelar festival keluarga bernuansa budaya Jepang sebagai ungkapan rasa terima kasih atas 45 tahun persahabatannya dengan masyarakat Indonesia, yaitu SHARP Tomodachi Matsuri.
Dalam bahasa Jepang, Tomodachi berarti persahabatan dan Matsuri berarti festival. Acara ini sudah digelar pada Sabtu 12 Desember 2015 lalu di Plaza Barat Senayan Jakarta.
(ang/dnl)











































