Pabrik Sagu milik Perum Perhutani akan beroperasi dan berproduksi mulai Januari 2016. Kapasitas terpasang pada pabrik sagu yang dibangun di Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat tersebut mampu mengolah 6.000 tual (batang sagu ukuran 1 meter) dan mampu memproduksi 100 ton tepung sagu per harinya.
Dalam 1 tahun, pabrik sagu di tepi Sungai Kais tersebut mampu memproduksi 30.000 ton sagu. Dengan ukuran dan kapasitas itu, pabrik sagu ini diklaim terbesar saat ini di Indonesia.
"Ada 3 pabrik sagu modern skala industri. Dari ukuran, ini paling besar. Ini kapasitasnya 30.000 ton per tahun," kata Ahli Sagu dari BPPT, Prof. Nadirman Haska di Pabrik Sagu Perhutani, Kais, Sorong Selatan, Papua Barat, Rabu (30/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga bisa menjual 600 tual sagu per hari ke pabrik," ujar Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Kais, Efradus Bandi.

Sementara itu, Fidrianto selaku owner PT Asindo Tech mengaku pihaknya yang terlibat dalam penyediaan dan pengembangan pabrik sagu modern yang ada di Indonesia.
Dari 3 lokasi, pabrik sagu milik Perhutani dinilai terbesar yang pernah ada. Asindo sendiri merupakan perusahaan penyedia peralatan dan mesin pabrik sagu yang juga rekanan PT Barata selaku kontraktor pembangunan pabrik sagu.

"Kita develop Pabrik Sagu milik Sampoerna Agro dan ANJ, tapi yang terbesar ini (milik Perhutani). Untuk mesin, ada yang kita develop sendiri. Di sini konten lokalnya sampai 80%," ujarnya.
(feb/hns)