Investor Korsel Ini Curhat Sulitnya Cari Manajer, Hingga Izin Pabrik 1 Tahun 5 Bulan

Investor Korsel Ini Curhat Sulitnya Cari Manajer, Hingga Izin Pabrik 1 Tahun 5 Bulan

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 22 Jan 2016 20:04 WIB
Foto: Michael Agustinus
Wonogiri - Pabrik tekstil PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jawa Tengah, diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini. Pabrik yang dibangun oleh investor asing asal Korea Selatan (Korsel) ini direncanakan akan menyerap 12.600 orang tenaga kerja.

Nilai investasi perusahaan ini sebesar US$ 14,5 juta. Saat ini 2 pabrik yang terbangun telah menyerap 1.000 orang tenaga kerja. Pabrik ini akan memproduksi 1,5 juta pakaian dengan nilai ekspor US$ 10,5 juta per tahun.

CEO Grup Pan Pacific, Suk-won Lim, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini tak terlepas dari hambatan. Salah satu masalah yang dihadapi oleh PT Nesia sampai saat ini adalah kesulitan mendapatkan tenaga kerja ahli setingkat manajer di Wonogiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kesulitan mendapatkan tenaga kerja ahli setingkat manajer untuk administrasi," kata Suk-won Lim saat ditemui di Pabrik PT Nesia Pan Pacific, Wonogiri, Jumat (22/1/2016).

Selain itu, perlu waktu 1 tahun 5 bulan untuk mengurus perizinan-perizinan hingga pabrik dapat terbangun. Kendala lain yang dihadapi ialah masih kurangnya infrastruktur di Wonogiri.

"Mendapat izin usaha menghabiskan waktu 1 tahun 5 bulan sampai bangun pabrik. Kesulitan lain kekurangan infrastruktur," ucapnya.

Sebagai informasi, PT Nesia Pan Pacific Clothing merupakan perusahaan ke-6 dari Grup Pan Pacific, investor asal Korea Selatan, di Indonesia. Grup usaha ini telah mempekerjakan 14.850 orang tenaga kerja Indonesia.

Total nilai investasi yang sudah direalisasikan Grup Pan Pacific di Indonesia mencapai US$138 juta dan berkontribusi sebesar US$ 115 juta per tahun terhadap ekspor nasional. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads