Alasannya, kekerasan landasan di Bandara Soetta saat ini belum mampu mendukung penerbangan langsung jarak jauh (direct flight) untuk pesawat berbadan lebar Garuda sekelas Boeing 777 dalam kondisi berat maksimal.
"Kita belum bisa langsung, karena memang kendala di landasan kita di Cengkareng, maka masih diusahakan AP II untuk diperbaiki, sehingga bisa memungkinkan Garuda Indonesia untuk bisa terbang langsung ke London," kata Direktur Utama Garuda, Arif Wibowo di Area Bandara Soetta, Tangerang, Senin (1/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kan gini maximum take off weight B-777 kan 350 ton, sehingga kita tidak bisa langsung dengan full penerbangan ke London, maka ditetapkan hanya 320 ton. Saya harus mengurangi 90 penumpang," sebutnya.
Dengan mengurangi penumpang atau kapasitas, penerbangan internasional Garuda untuk rute jarak jauh (long haul) tidak bisa kompetitif dibandingkan maskapai pesaing. Β
"Karena dengan direct flight penjualan kita berbeda dengan kompetitor lain. Kita butuhkan direct flight Indonesia ke Eropa karena akan memperkuat penjualan ke Eropa," sebutnya. (feb/dnl)











































