Bengkel Pesawat Garuda Kantongi Kontrak Rp 1,74 T di Singapore Airshow

Laporan dari Singapura

Bengkel Pesawat Garuda Kantongi Kontrak Rp 1,74 T di Singapore Airshow

Idham Kholid - detikFinance
Jumat, 19 Feb 2016 16:41 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Singapura - Pemeran kedirgantaraan Singapore Airshow 2016 untuk bisnis berakhir hari ini, Jumat (19/2/2016). Anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) di bidang bengkel pesawat, yakni PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia mampu membukukan kontrak  senilai US$ 129,5 juta atau setara Rp 1,74 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 13.500) selama 4 hari penyelenggaraan Singapore Airshow.

"Sekarang hari terakhir business day, besok (Sabtu-Minggu) sudah masuk public day. Dari 12 kontrak yang ada ternyata menghasilkan US$ 129,5 juta," kata Direktur Operasi GMF, Juliandra Nurtjahjo saat berbincang santai dengan wartawan di Jumbo Restoran Singapura, Jumat (19/2/2016).

Angka tersebut, lanjut Juliandra, melebihi nominal yang ditargetkan oleh GMF selama mengikuti ajang Singapore Airshow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di awal kita berusaha mendapatkan kontrak untuk dapat US$ 100 juta, tapi kita berhasil lebih," ujarnya.

Juliandra menuturkan, GMF yang memiliki lini bisnis Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) juga bersinergi dengan 6 anak perusahaan Garuda yang lain. Mitra bisnis GMF juga tertarik bekerjasama dengan anak-anak perusahaan Garuda lainnya.

"Jadi sebagian customer yang akan masuk ke GMF melihat juga oh ternyata Garuda Group punya juga ground handling, Asyst, Aerowisata, dan lainnya sehingga ada beberapa calon customer kita yang tertarik untuk menggunakan, tadinya kan nggak kenal," ujarnya. (idh/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads