Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang, mengatakan cara paling efektif untuk menurunkan harga daging sapi yaitu dengan menjamin ketersediaan pasokan dan stok.
"Artinya stok ini harus jangka pendek, menengah, dan panjang. Kalau pasar melihat pasokan dan stok lancar maka ada respon positif," kata Sarman kepada detikFinance, Sabtu (5/3/20160.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan pasar tak bisa dengan kondisi seperti itu karena permintaan daging sapi terus berjalan.
"Kita sampaikan kalau pemerintah mau swasembada daging sapi harus menambah peternak yang berbasis industri," kata Sarman.
Sampai sekarang harga daging sapi masih berada di atas Rp 100.000/Kg, salah satunya di Pasar Minggu. Berdasarkan pantauan detikFinance, harga daging sapi di Pasar Minggu Rp 120.000/kg. Harga ini turun sebesar Rp 30.000/kg dari sebelumnya Rp 150.000/kg.
Pemerintah sebenarnya berupaya menekan harga daging dengan memasok tambahan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diangkut kapal ternak KM Camara Nusantara I. Daging dari sapi NTT itu dibanderol di bawah Rp 100.000/kg.
Namun, upaya itu belum membuahkan hasil karena pasokan sapi dari NTT belum mampu menurunkan harga daging di Jakarta.
"Nggak berpengaruh ya karena kan kalau operasi pasar daging ini sifatnya hanya sekali-dua kali," kata Sarman. (hns/hns)