India Bakal Bangun Pabrik Gula di RI, Ini Dampaknya

India Bakal Bangun Pabrik Gula di RI, Ini Dampaknya

Dana Aditiasari - detikFinance
Kamis, 24 Mar 2016 16:10 WIB
India Bakal Bangun Pabrik Gula di RI, Ini Dampaknya
Foto: thinkstock
Jakarta - Perusahaan India, Shivshati Sugar Ltd, menyatakan minat untuk berinvestasi membangun pabrik gula berkapasitas 10.000 TCD di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Luqman mengatakan, keberadaan pabrik ini akan memberikan banyak manfaat di antaranya terbukanya lapangan kerja baru dan juga mengurangi konsumsi gula impor dari luar negeri.

"Pabrik ini nantinya bisa menyerap tenaga kerja langsung sekitar 200 orang. Yang tidak langsung bahkan lebih besar karena akan tercipta multiplier effect yang sangat luas. Bisa 2.000 orang karena akan ada industri pendukung yang bermunculan, seperti transportasi dan lainnya," tutur dia kepada detikFinance, Kamis (24/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila telah terealisasi nanti, pabrik ini bakal memproduksi berbagai produk gula berkapasitas hingga 10.000 TCD.

"Produksinya dari mulai raw sugar (gula mentah), gula kristal putih (GKP), dan gula kristal rafinasi (GKR) dengan bahan baku tebu yang diperoleh dari kebun yang dibangun terintegrasi dengan pabriknya," jelas dia.

Hal ini sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap Impor.

"Di Indonesia ini kan banyak industri makanan dan minuman. Jadi kalau ada pabrik gula di dalam negeri. Apalagi yang berteknologi tinggi, ini akan sangat membantu. Kita nggak perlu lagi bergantung pada impor," kata Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi, Syukur Iwantoro kepada detikFinance di ruang kerjanya.

Kementan Sendiri, telah menyampaikan 3 lokasi yang paling memungkinkan untuk segera dimanfaatkan dalam membuat perkebunan tebu seluas 20.000 hektar.

"Kita tawarkan ada di Saumlaki di Maluku, Manggarai Barat di NTT dan Jambi. Mereka nanti akan memilih 1 dari 3 lokasi yang kami tawarkan," pungkas dia. (dna/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads