Program ini dibiayai melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total biaya mencapai Rp 30 triliun. Demikian disampaikan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman usai rapat koordinasi tentang peremajaan komoditas strategis perkebunan, di Kementerian Koordinator Perekonomian.
Selain Amran, rapat tersebut dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta perwakilan dari bank BUMN penyalur KUR yaitu BNI, BRI, dan Mandiri, Selasa (29/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita hitung seluruh komoditas yang strategis kakao, karet, kopi, teh, pala, kita melihat secara keseluruhan mereka butuh replanting. Kemudian nanti kita akan gunakan KUR," ungkap Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Amran menambahkan, proses replanting itu dilakukan bertahap disesuaikan dengan kondisi tanaman.
"Misalnya, karet itu selama 7 tahun. Kalau kakao 3-4 tahun," kata Amran. (hns/hns)











































