Naik 'Taksi' Udara Jakarta-Bandung, Tarifnya Rp 3,5 Juta/Orang

Jakarta - PT Whitesky Aviation sebagai perusahaan aviasi nasional yang fokus pada lini bisnis pesawat carter baru saja membeli 30 unit helikopter jenis Bell 505 Jet Ranger X. Helikopter jenis ini akan dipergunakan sebagai armada taksi dan ambulans udara.

Denon Prawiraatmadja, CEO Whitesky Aviation mengatakan, seorang penumpang akan dikenakan biaya sekitar Rp 3,5 juta untuk terbang selama 40 menit atau setara perjalanan Jakarta-Bandung.

"Untuk perjalanan taksi udara dengan waktu sekitar 40 menit, kami mematok biaya perjalanan sebesar Rp 3,5 juta per orang atau sekitar Rp 10 juta per trip," sebut dia saat temu media di The Plaza, Jakarta, Senin (4/4/2016).

Denon mengatakan taksi dan ambulans udara ini merupakan solusi transportasi bagi kawasan perkotaan yang macet. Dengan armada helikopter yang dioperasikan pihaknya, Whitesky berharap dapat mengatasi masalah waktu tempuh yang selama ini kerap dialami masyarakat perkotaan.

Matt Hasik EVP Commercial Business Textron Inc dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa unit heli helikopter Bell 505 yang digunakan oleh Whitesky didesain dengan teknologi keamanan dan efisiensi terbaik. Pilihan yang sesuai untuk negara seperti Indonesia  ini.

Mengusung mesin Turbomeca Arrius 2R dengan sistem Full Authority Digital Engine Control (FADEC), Helikopter ini mampu terbang dengan kecepatan 125 knots setara dengan 232 km/jam, jarak jangkau 667 km, serta daya angkut hingga 608 kg atau sekitar 7-10 penumpang termasuk pilot dengan berat rata-rata 60-80 kg/orang.

"Sehingga biaya operasionalnya sangat efisien," kata dia.

Ia un menyebutkan, helikopter ini dilengkapi dengan perlengkapan navigasinya Garmin G1000H Integrated Avionics Suite yang membantu pilot memberikan panduan secara maksimal ketika penerbangan dan juga disaat-saat penting.
 
"Sambutan pasar sangat bagus dengan hadirnya Bell 505 ini, khususnya untuk layanan korporat atau VIP. Saat ini ada lebih dari 380 Letters of Intent (LOI) diseluruh dunia, dan lebih dari 130 Bell 505 LOI di Asia Pasifik ini," tambahnya. (dna/feb)