Sepatu buatan China ini telah mampir di negara-negara di dunia seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Korea, Taiwan, Jepang, Nigeria, hingga Kanada.
detikFinance bersama rombongan jurnalis dari ASEAN berkesempatan mengunjungi Museum Center Peak, di Peak Building, Dongbao Industrial Area, Songhai, Fengze District, Quanzhou, Fujian, China, Selasa (26/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di setiap tempat dijajarkan sepatu-sepatu Peak dengan berbagai model dan warna.
![]() |
Tak hanya itu, untuk lebih menarik perhatian, banyak juga dipasang foto-foto pemain basket atau olah rag lain tengah menggunakan sepatu Peak.
Berbagai piagam penghargaan pun dipajang. Memberikan keyakinan jika Peak bukan brand sembarangan.
Tak hanya sepatu, footwear dan berbagai macam pakaian olah raga juga melengkapi museum center Peak ini.
![]() |
Menurut Chairman of the Board Peak Xu Jing Nan, Peak merupakan brand lokal yang disiapkan untuk menjadi brand internasional.
Saat ini, perusahaan tidak hanya memproduksi sepatu, namun berbagai jenis lainnya seperti jaket dan pakaian olah raga.
"Kami berdiri sejak 1989. Peak sangat terkenal di China dan masuk dalam kategori sepatu mahal," ujarnya.
![]() |
Xu menyebutkan, sepatu Peak sudah banyak digunakan para atlet di dunia seperti NBA.
"Kami punya kerja sama dengan NBA. Ada 20 pemain di NBA pakai sepatu buatan kami seperti Tony Parker," sebut dia.
Seiring perkembangan bisnis, Peak akhirnya melantai di bursa saham Hong pada 29 September 2009.
Xu menyebutkan, ada sekitar 6.012 outlet domestik dan 200 toko di luar negeri yang dimiliki Peak.
![]() |
Peak juga telah membuka cabang di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2011.
Xu menyebutkan, dalam setahun perusahaan mampu memproduksi sedikitnya 30 juta sepatu.
Perusahaan menargetkan untuk bisa memasarkan brand Peak ke 100 negara dengan berbagai model yang berbeda di setiap negara.
![]() |
Dengan begitu, perusahaan menargetkan mampu mengantongi pendapatan hingga 10 miliar renminbi (RMB).
Saat ini, market share sepatu Peak mencapai 10% di Asia dan 23% secara global.
"Kami memproduksi sepatu sekitar 30 juta setahun. Target pendapatan 10 miliar RMB," kata Xu.
Ke depan, pihaknya ingin membawa Peak sebagai global brand yang mendunia seperi Nike dan Adidas.
Namun, saat ini fokus perusahaan adalah bagaimana membawa brand ini dipercaya.
"Kami ingin go internasional. Kami akan mengenalkan budaya China di setiap negara. Tapi kalau sekarang ngomong kapan bisa menyamai Nikei atau Adidas itu masih terlalu dini. Mereka sudah global brand. Tapi, kami yakin kami bisa menjadi global brand dengan kerja keras," imbuh Xu.
![]() |