Saleh yang datang pukul 08.30 WIB ditemani oleh Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan, berkeliling pabrik pembuatan garbarata selama 45 menit.
Ia sempat memanjat garbarata yang sedang dilakukan pengelasan oleh pekerja dan sempat berbincang dengan para pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini motif batik untuk semua atau untuk yang di Indonesia saja?" tanya Saleh di pabrik Bukaka, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (2/5/2016).
"Ini khusus untuk yang di Indonesia saja, biar terasa Indonesianya," jawab Direktur Operasional Bukaka Teknik Utama, Saptiastuti Hapsari.
Ia juga melakukan seremoni pelepasan ekspor garbarata ke-474 ke bandara Yamaguchi-Ube, Jepang dan produksi garbarata ke 700 dengan menggunting pita dan pemecahan kendi ke badan truk.
Pabrik khusus garbarata ini berdiri di tanah seluas 10 hektar di kawasan Cibubur. Seluruh tenaga kerja di pabrik yan masih jadi bagian Kalla Group ini adalah pekerja lokal.
Saat ini Bukaka sudah mampu melakukan ekspor garbarata ke 13 negara di antaranya Jepang, India, Chili, Myanmar, Thailand, Singapura, Hong Kong, China, dan Bangladesh. (ang/ang)











































