"Dana tax amnesty itu kan akan digunakan untuk berbagai macam proyek. Nah, yang saya imbau adalah dalam rangka untuk membangun infrastruktur, jalan tol, pembangunan pabrik lainnya," kata Saleh saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Selain itu, Saleh juga ingin dana tax amnesty bisa mengalir ke industri-industri manufaktur. Jika industri manufaktur mendapat pinjaman modal dari dana tax amnesty, akan banyak lapangan kerja tercipta, nilai tambah yang tercipta di dalam negeri juga makin besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saleh menyebut sejumlah industri manufaktur seperti makanan dan minuman (mamin), baja, farmasi, petrokimia, dan sebagainya sebagai industri yang perlu mendapat kucuran modal dari dana tax amnesty.
"Misalnya, industri mamin atau industri yang hulu dalam hal ini industri baja, industri farmasi, petrokimia, atau juga industri lainnya. Ini yang memang harus kita kembangkan," paparnya.
Begitu juga industri-industri yang menghasilkan devisa dalam jumlah besar, misalnya CPO, tentu akan makin menguntungkan negara jika bisa mendapat aliran dana tax amnesty.
"Termasuk juga industri sawit, CPO dengan turunannya yang terus kita kembangkan, termasuk industri pulp and paper. Dengan devisa cukup besar yang kita dapat dari situ," tutupnya. (ang/ang)











































