Tantangan Dirut Pindad: Menahan Tekanan yang Ingin RI Impor Senjata

Tantangan Dirut Pindad: Menahan Tekanan yang Ingin RI Impor Senjata

Muhammad Damar Wicaksono - detikFinance
Rabu, 03 Agu 2016 19:15 WIB
Foto: Dok Pindad
Jakarta - Silmy Karim pada hari ini digeser dari posisinya sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero). Posisi Silmy diganti oleh Abraham Mose yang sebelumnya menjabat Dirut PT Len Industri (Persero).

Ditemui usai serah terima jabatan Dirut Pindad, Silmy Karim menceritakan tantangan menjadi Dirut Pindad. Apa itu?

"Tantangannya menghadapi kepentingan pribadi, seperti kepentingan yang ingin Indonesia maju, baik itu kepentingan pribadi atau pun luar negeri supaya Indonesia tetap mengimpor (senjata). Itu harus dilawan," jelas Silmy di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (3/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Silmy mengatakan, bila Indonesia ingin maju, maka Indonesia harus membangun kekuatan sendiri.

"Membangun kekuatan pertahanan yang riil itu adalah membangun dengan kekuatan memproduksi sendiri, nah itu tantangannya," jelas Silmy yang menjabat Dirut Pindad sejak Desember 2014 ini.

Silmy menyatakan, di bawah kepemimpinannya, pada 2015 lalu, kontrak pemesanan senjata Pindad pada 2015 lalu naik signifikan 79%. Produktivitas Pindad disampaikannya naik 125%. (wdl/feb)

Hide Ads