Ditemui di Kementerian BUMN usai pelantikannya, Silmy menyatakan siap membangunkan Barata dari 'tidur panjang'. Dia ingin membangun BUMN yang sempat rugi Rp 96 miliar pada hun 2014 ini menjadi perusahaan industri berat yang disegani.
"(Tugas saya) Tentunya membuat lebih maju heavy industry di Indonesia. Barata ini kan lama tidur, 2 tahun terakhir mulai dibenahi, pemerintah berharap Barata bisa menjadi terdepan untuk industri berat," kata Silmy saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu ujung tombak jika Indonesia ingin pertumbuhan ekonomi tinggi, industri berat itu harus kuat," ucapnya.
Silmy berjanji akan menjalankan tugas baru ini dengan sebaik-baiknya, harus ada capaian positif yang dapat disumbangkan baik untuk Barata maupun untuk negara.
"Yang pasti akan ada yang menarik untuk Indonesia, selalu memberikan nilai tambah dimana pun. Jadi di mana pun saya berada harus memberikan nilai tambah untuk perusahaan dan untuk negara," tutupnya. (Michael Agustinus/feb)