Salah satu gerai atau butik Kalashnikov yang baru diluncurkan berada di Sheremetyevo International Airport, Moskow.
Pada Butik Kalasnikov ini, dijual berbagai produk fashion seperti t-shirt dengan simbol AK-47. Di sini juga dijual model senjata AK yang khusus untuk sovenir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalashnikov merupakan salah merek paling terkenal bila orang berpikir tentang Rusia. Sehingga kami dengan bangga menyediakan sovenir dengan merek Kalashnikov kepada masyarakat untuk dibawa pulang ke rumah," ujar Direktur Pemasaran Kalashnikov, Vladimir Smitriyev.
Embargo dari AS dan Eropa Menginspirasi Kalashnikov Masuk Bisnis Fashion
Pada tahun 2014, Amerika Serika (AS) dan Uni Eropa menjatuhkan saksi ke Rusia karena Moskow dinilai melakukan invasi ke daerah Crimea, Ukraina. Akibatnya, produk asal Rusia seperti senjata AK-47 dilarang masuk ke Eropa dan Amerika. Padahal sebelum sanksi dijatuhkan, sebanyak 70% produk senapan berbagai varian AK dijual dan diekspor ke Eropa dan AS.
Kini, Kalashnikov melakukan perubahan orientasi bisnis dengan fokus ke pasar dalam negeri. Salah satu jalan untuk bertahan, Kalashnikov masuk ke bisnis fashion, 'military style' yakni menjual pakaian dan aksesoris dengan merek AK-47.
Kalashnikov menargetkan mampu membuka 60 butik di seluruh penjuru Rusia sampai penghujung 2016. (feb/feb)