Barata Ekspor Komponen Bogie ke Negara-negara Ini

Barata Ekspor Komponen Bogie ke Negara-negara Ini

Imam Wahyudiyanta - detikFinance
Kamis, 25 Agu 2016 20:20 WIB
Foto: Imam Wahyudiyanta
Surabaya - Selain mengekspor komponen bogie ke Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko, PT Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor serupa ke negara lain. Setidaknya sudah ada empat negara lain yang memesan komponen bogie buatan BUMN ini.

"Memang ada pesanan dari negara lain," ujar Manajer Divisi Industri PT Barata Indonesia, Hari Santosa, kepada wartawan, Kamis (25/8/2016).

Bogie adalah pendukung rangka dasar dari badan kereta atau suatu komponen tempat meletakkan gerbong kereta di atasnya. Yang dikirim oleh PT Barata adalah komponen bogie yang terdiri dari 1 bolster dan 2 side frame. Bogie ini diperuntukkan untuk kereta barang, bukan kereta penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2010, PT Barata mendapatkan pesanan komponen bogie dari Kenya. Saat itu ada 165 gerbong atau 330 komponen bogie (1 gerbong=2 komponen bogie) yang dipesan. Pada tahun yang sama, PT Barata mendapat pesanan 55 gerbong dari Malaysia.

Pada awal 2013, giliran Australia yang memesan komponen bogie sebanyak 180 gerbong. Dan pada 2014, Singapura melakukan pemesanan sebanyak 20 gerbong.

"Kalau yang untuk Malaysia kami bekerja sama dengan PT INKA. Kami yang membuat komponen bogie, PT INKA yang membuat atasnya (gerbong)," tandas Hari.

Semua itu, kata Hari, merupakan hasil kerja sama dengan Standard Car Truck Co. (SCT). Perusahaan-perusahaan di negara tersebut membeli bogie dari SCT dan kemudian PT Barata yang membuatkan komponen-komponennya untuk kemudian komponen itu dirangkai oleh SCT menjadi sebuah bogie.

"Kami belum bisa dan belum boleh merangkai menjadi sebuah bogie karena hanya SCT yang mempunyai izin untuk merangkainya," tandas Hari.

Produksi untuk konsumsi lokal

Selain membuat komponen bogie, PT Barata Indonesia juga membuat komponen atau spare part untuk kereta api. Produksi spare part ini digunakan untuk 'konsumsi' lokal.

"Kami menyediakan komponen untuk PT KAI dan PT INKA," ujar Hari.

Untuk PT KAI, PT Barata memasok spare part seperti coupler atau alat perangkai sambungan kereta dan axel box atau rumah bearing. Spare part yang sama juga dipasok untuk kebutuhan PT INKA.

"PT INKA juga masih memesan komponen bogie," kata Hari.

Untuk tahun kemarin, PT KAI memesan coupler sebanyak 200 unit dan axel box sebanyak 400 unit. Dan untuk tahun ini, PT KAI telah melakukan pemesanan coupler sebanyak 200 unit dan axel box sebanyak 800 unit.

"Pemesanan ini paling banyak dilakukan saat lebaran dan natal. Tetapi untuk natal tahun ini belum ada pesanan," lanjut Hari.

Hari mengatakan, sebenarnya pemesanan spare part untuk lokal lebih menguntungkan daripada pemesanan komponen bogie untuk pasar luar negeri. Tetapi yang menjadi masalah adalah pemesan untuk spare part masihlah sedikit dan terbatas untuk industri kereta api lokal saja.

Ke depan, PT Barata akan terus berusaha mencari pasar lain baik dalam dan luar negeri. "Kapan hari PT INKA kan mengirim kereta ke Bangladesh, nah untuk spare part-nya kami sudah mengajukan permintaan ke pihak Bangladesh. Sudah ada sinyal positif meski belum ada deal," tandas Hari. (iwd/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads