Menanggapi keluhan pengusaha TPT itu, Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya memang tengah mengusulkan agar industri tekstil dan alas kaki bisa diberi insentif berupa harga gas khusus.
"Harga gas sangat menentukan cost. Kita mau masukkan industri tekstil dan alas kaki masuk ke list (daftar) penurunan harga gas," kata Airlangga ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (29/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contohnya polyester. Polyester berbasis gas. Nah, ini yg akan dibicarakan dengan pemerintah," ujar Airlangga.
Dikatakan menteri asal Partai Golkar ini, ada sejumlah produk tekstil yang neraca perdagangannya masih defisit.
"Fiber memang kita impornya defisit. Di hulu defisit. Kain impor tinggi (defisit). Impor kain ini untuk dukung garmen. Garmen itu positif. Sebesar US$ 1,16 miliar defisit di benang, produk kain juga kita defisit US$ 2,9 miliar," jelas Airlangga. (hns/hns)











































