Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat mengatakan, selain harga gas yang lebih murah, banyak faktor yang membuat industri TPT Vietnam lebih efisien ketimbang Indonesia. Meski negara itu baru mengembangkan industri TPT pada tahun 2000.
"Pertama infrastruktur mereka lebih bagus. Di situ kita sudah kalah, di luar faktor harga gas dan perjanjian perdagangan bebas," ujar Ade kepada detikFinance, Senin (29/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang paling membedakan? Soal pajak. Kebijakan pajak mereka lebih mendukung dalam hal tarif pajak. Kemudian semua industri tekstilnya bisa memanfaatkan fasilitas kemudahan pajak seperti kawasan berikat yang terintegrasi. Mau dia industri besar atau kecil, semua bisa menangguhkan PPN," kata Ade.
Dari catatan API, ekspor TPT Indonesia pada kuartal pertama 2016 mencatatkan US$ 12,28 miliar, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 12,74 miliar. Angka ini tertinggal jauh dengan Vietnam yang di periode yang sama mencatatkan ekspor US$ 30 miliar. (hns/hns)