Oleh karena itu, dia berjanji akan berupaya agar kedua syarat itu bisa tercapai.
"Kita dorong SDM dan teknologi karena jadi tumpuan kompetitif di kawasan global dan daya saing, pendalaman struktural industri. Di value yang sudah ada kita dalami dan kita akan mengurangi gangguan-gangguan," ujar Menperin Airlangga, di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gangguan kan bisa dari segi transportasi, logistik, birokrasi. Kita coba untuk rapihkan agar iklim dunia usaha dan investasi kondusif," kata Airlangga.
Selama ini biaya logistik menjadi salah satu faktor mahalnya produk sehingga industri sulit berkembang. Ia menyebut pabrik atau industri akan dibangun di dekat pelabuhan sehingga akses transportasi terhadap industri ke daerah lain akan lebih dekat dan menurunkan harga.
"Salah satu seperti Sorong di Papua untuk jadi center di Indonesia Timur selain yang sudah ada di Makassar. Kemarin ada beberapa pabrik baru di sana ini kan akan mempermudah infrastruktur yang selama ini jadi mahal, tadinya harga semen bisa Rp 450.000 4 kali lebih mahal dari Jawa, tapi dengan terbangunnya pabrik di Papua mungkin akan diresmikan di awal bulan atau akhir tahun menjadi salah satunya (menurunkan harga)," kata Airlangga. (hns/hns)