RI Butuh 12 Juta Ton Baja/Tahun, Kemenperin: Perlu Tambahan Investasi

RI Butuh 12 Juta Ton Baja/Tahun, Kemenperin: Perlu Tambahan Investasi

Yulida Medistiara - detikFinance
Selasa, 06 Sep 2016 19:33 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Indonesia membutuhkan 12 juta ton persediaan baja per tahun. Untuk menggenjot itu, Kementerian Perindustrian menyebut butuh investasi di industri baja dengan kapasitas hingga 4 ton per tahun agar bisa mencapai paling tidak 70% dari kebutuhan.

"Demand 12 juta ton per tahun dan suplai 6 juta ton per tahun. Targetnya ada investasi industri baja dengan kapasitas 2-4 juta ton per tahun dalam 5 tahun agar kita mampu memenuhi sekitar 70% dari demand," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan, kepada detikfinance, Selasa (6/9/2016).

Saat ini kapasitas produksi baja Indonesia baru mencapai 6 juta ton per tahun sehingga untuk mencapai target 12 juta ton per tahun dibutuhkan investasi untuk meningkatkan kapasitas, bukan impor seperti saat ini. Putu mengatakan, memang impor masih dibutuhkan saat ini karena produksi Indonesia belum bisa mencapai kebutuhan konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ke depannya ia ingin kebutuhan baja dalam negeri yang dipenuhi lewat impor hanya sebesar 30%, sedangkan sisa 70% dipenuhi dari produksi lokal. Hal itu karena untuk mengurangi defisit perdagangan akibat banyaknya produk impor baja yang menggunakan harga dumping sehingga produk lokal kalah saing.

"Harus dikurang impor 30% produksi 70% jangan terbalik. Karena kapasitas masih kurang karena kondisi dunia merosot, baja didumping," kata Putu.

"Porsi impor dikurangi untuk mengurangi defisit perdagangan serta untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri yang pada gilirannya akan meningkatkan porsi industri dalam PDB nasional," imbuhnya. (hns/hns)

Hide Ads