Bertemu dengan Menperin, APKI dan APHI Bahas Bahan Baku

Bertemu dengan Menperin, APKI dan APHI Bahas Bahan Baku

Yulida Meditiara - detikFinance
Kamis, 08 Sep 2016 12:34 WIB
Bertemu dengan Menperin, APKI dan APHI Bahas Bahan Baku
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Misbahul Huda dan Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Sugiono menyambangi Kantor Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Dalam kunjungannya, kedua asosiasi ini ditugaskan untuk saling berkoordinasi antara penyedia bahan baku dan industri pengguna.

Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Susanto, yang juga ikut dalam pertemuan mengatakan kedua asosiasi ini harus segera menyelesaikan kordinasi antara hulu yang ada di bagian hutan dan hilir di bagian industri pengguna. Hal itu misalnya dibentuk roadmap agar mencapai target jangka menengah, yakni ekspor yang besar.

"Harus segera diselesaikan di tuangkan dalam bentuk dukungan roadmap agar bisa dituangkan oleh kedua pihak beberapa industri dari segi hutannya sendiri. Itu mencakup bagaimana target-target jangka menengahnya terutama yang bisa ditelusuri, ketersediaan dari bahan baku karena kan bahan baku itu eksistensinya sulit," ujar Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Susanto, di Kemenperin, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target dalam jangka menengah adalah meraih ekspor furniture US$ 5 miliar per tahun, sekarang baru US$ 2 miliar per tahun. Untuk mencapai target itu, pemerintah mengusulkan untuk membuat roadmap kordinasi antara hulu dan hilir.

"Bagaimana kalau di dalam negeri belum ada itu (bahan baku) nanti kalau di dalam negeri belum ada ya bisa aja impor tapi kalau di dalam negeri sudah ada biasanya dari dalam negeri," ujar Panggah.

Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, Misbahul Huda mengatakan bahwa saat ini produksi industri pulp masih belum terlalu banyak, yakni 6,4 juta ton per tahun dan 10,4 juta ton untuk kertas per tahun.

Ia mengatakan saat ini industri kertas cukup tertekan, sementara yang tumbuh adalah industri kertas dan pulp produk tisu dan kardus. Dengan adanya roadmaps ini nantinya diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah kedua industri.

"Intinya kita ingin mendapatkan arahan tentang bagaimana prospek pengembangan industri pulp dan kertas ke depannya karena kita yakin bakal berkembang luar biasa selagi ada regulasi dari industri dan pemerintah," ujar Misbahul.

"Hal lainnya ada roadmap yang sinergi antara APHI kordinator di hulu dan APKI di hillir agar betul-betul optimalisasi industri hutan punya nilai tambah," imbuhnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads