Krakatau Steel (KS) membuka stand pameran dalam ajang Indonesia Business and Development (IBD) Expo 2016, di JCC, Senayan, Jakarta Selatan untuk memamerkan produk baja unggulannya. Keunggulan baja produksi dalam negeri terutama KS, kata dia adalah ukuran yang lebih presisi.
"Kalau ke toko material misalnya beli baja yang ukuran 10 milimeter, KS itu kalau ukuran diameter 10 milimeter beneran 10 milimeter, tapi kalau baja Cina kalau diukur bajanya nggak sesuai," ujar Vicky di lokasi pameran, JCC, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, produk buatan China meskipun lebih murah, namun seringkali ditemukan kekuatan baja tersebut tidak sesuai dengan ukuran fisiknya.
"Bisa over strenght bisa juga under strengt. Hal ini berbahaya dalam kegiatan konstruksi. Hal ini bisa mengakibatkan kegagalan strukutur," kata dia.
![]() |
Tidak sesuainya ukuran dan bentuk diameter baja, rentan membuat konstruksi mengalami kecelakaan. Oleh karenanya, KS sedang berupaya agar pemerintah segera melindungi pelaku usaha lokal dengan standar SNI.
"Makannya kita untuk memberlakukan SNI segera itu. Masyarakat sekarang sudah terbiasa membeli produk yang tidak SNI, kebiasaan seperti ini yang harus diubah karena akan berdampak pada kekuatan konstruksi itu sendiri. Pengguna yang mengabaikan SNI secara tidak langsung ia juga mengabaikan faktor keselamatan," kata dia.
(dna/dna)