Kawasan industri Tanjung Buton ini masih dalam tahap pembangunan, di mana proses perizinan lahan telah siap. Selain itu telah ada dermaga sebagai pintu masuk perdagangan untuk mendukung kawasan industri.
"Jadi yang bagus lahannya sudah tersedia 5.100 hektar, kemudian dermaganya sudah ada jadi tentu pemerintah tinggal dukung infrastruktur menuju kawasan," ujar Airlangga, di Kementerian Perindustrian, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sana kan dekat oil center ya, dekat Dumai juga, terkait dengan migas, kelapa sawit di atas ada di Dumai juga," kata Airlangga.
PT Bosowa saat ini menjadi perusahaan pertama di kawasan industri. Namun, sebenarnya ada beberapa perushaaan asing dan lokal yang mau bergabung di dalam kawasan industri, tetapi masih menunggu beberapa syarat terpenuhi.
Airlangga mengatakan, saat ini beberapa perusahaan masih menunggu infrastruktur terbangun. Akses jalan di daerah setempat telah ada tetapi perlu ditingkatkan. Bupati Siak, Syamsuar, berharap pembangunan ini segera rampung.
"Tentunya di masa kepemimpinan presiden kita dan menteri kita mudah-mudahan itu terwujud karena sampai sekarang dari pemerintah pusat dan daerah sangat concern terhadap hal itu. Tentunya kami lihat sekarang pelabuhan Dumai itu sudah demurrage, kami berharap pelabuhan yang ada di sini dan yang didukung oleh Kemenhub mudah-mudahan dalam waktu bisa operasional, dan sekarang sebenarnya operasional bongkar muat barang bisa tingal pengisian kawasan industri yang mulai didukung pak menteri," kata Syamsuar. (hns/hns)











































