Airlangga mengatakan, kawasan Industri Sei Mangkei belum banyak peminatnya.
"Sekarang kita sudah punya satu Unilever. Tapi kan berikutnya belum masuk lagi karena success story-nya terhambat karena harga gas yang tinggi kan," ujar Menperin Airlangga Hartarto kepada detikFinance, di Kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (14/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Airlangga, Bagi investor situasi ini cenderung sulit untuk membangun pabrik lagi di kawasan Sei Mangkei. Hal itu karena di kawasan tersebut memiliki harga gas yang sangat tinggi dibanding di negara lain.
Airlangga menambahkan, saat ini ada beberapa perusahaan mengatakan berminat berinvestasi di Indonesia tapi masih menunggu harga gas di Indonesia bisa setara dengan negara lain. Namun, jika harga gas dalam waktu dekat belum juga turun, Indonesia menawarkan pasar dan pengolahan sektor lainnya.
(hns/ang)











































