Sampai Agustus 2016, Dana 'Celengan' Sawit Capai Rp 7 T

Sampai Agustus 2016, Dana 'Celengan' Sawit Capai Rp 7 T

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 03 Okt 2016 15:27 WIB
Foto: Muhammad Idris-detikFinance
Jakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit sampai Agustus 2016 telah mengimpun dana sebesar Rp 7,19 triliun. Dana tersebut berasal dari pungutan atas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) atau CPO Supporting Fund (CSF) alias dana 'celengan' sawit.

Direktur Utama BPDP Sawit, Bayu Krisnamurthi, mengatakan jika ditambah dari pungutan tahun lalu, maka total hingga akhir tahun ini, pihaknya diperkirakan akan mengumpulkan dana sebesar Rp 15 triliun-Rp16 triliun.

"Dana sawit yang terkumpul sampai akhir Agustus 2016 sebesar Rp 7,19 triliun. Itu dana yang dikumpulkan dari Januari sampai Agustus saja," jelas Bayu di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (3/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara penerimaan BPDP Sawit tahun lalu sebesar Rp 13 triliun. Tentunya dengan ditambah penerimaan tahun lalu, dan sebagian pengeluaran sampai akhir tahun, maka di akhir tahun (2016) kita akan memiliki dana Rp 15 triliun - Rp 16 triliun," tambahnya.

Dana sebesar itu, kata Bayu, sebagian besar akan tersedot untuk bantuan peremajaan (replanting) kebun sawit rakyat. Targetnya tahun ini, ada 1 juta hektar yang bisa dilakukan peremajaan dari pencairan dana BPDP.

Sementara, pengeluaran terbesar kedua dipakai untuk subsidi selisih margin biodiesel dengan harga minyak dalam program B20, atau penggunaan 20% minyak sawit untuk dicampurkan ke BBM jenis solar.

"Replanting masih banyak, targetnya bisa 1 juta hektar. Tapi saat baru sangat sedikit sekali yang baru bisa di-replanting karena masalah verifikasi," ujar Bayu yang enggan menyebut berapa luas lahan perkebunan sawit yang sudah dilakukan peremajaan. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads