Presiden Osaka Steel Sambangi Kemenperin Minta Harga Gas Turun

Presiden Osaka Steel Sambangi Kemenperin Minta Harga Gas Turun

Yulida Medistiara - detikFinance
Senin, 03 Okt 2016 18:11 WIB
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Harga gas untuk industri di Indonesia lebih tinggi daripada negara lain. Padahal gas untuk industri sangat diperlukan sebagai infrastruktur bahan baku dan energi. Kalangan Industri kian gencar menyuarakan keluhan terkait tingginya harga gas tersebut.

Salah satunya datang dari Osaka Steel Co Ltd Jepang. Perusahaan asal negeri matahari terbit ini tengah bekerjasama dengan PT Krakatau Steel (Persero) untuk membuat PT Krakatau Osaka Steel.

Menurut manajemen, harga gas di RI, 2 kali lebih mahal daripada harga gas di Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berbicara kepada pak Menteri untuk mendukung bisnis kami terutama terkait dengan harga listrik atau harga gas karena itu lebih tinggi daripada harga gas di Jepang atau harga gas lebih tinggi daripada harga pasar dunia," ujar Presiden Osaka Steel Junji Uchida, di Kemenperin, jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2016).

Ia mengatakan jika harga gas itu tetap tinggi maka akan berdampak pada produktifitas dan daya saing. Menurutnya, jika pemerintah dapat menyuplai harga gas sama dengan negara lain, maka Krakatau Osaka bisa menghasilkan produktifitas yang bagus.

"Jika pemerintah Indonesia memberikan harga gas yang masuk akal (kompetitif), kami Krakatau Osaka akan memproduksi dengan kualitas yang baik dan kita akan berkontribusi kepada proyek infrastruktur Indonesia yang menjadi pembahasan kami," kata Uchida.

Uchida menyebut harga gas dua kali lipat sekitar 70-80% lebih tinggi daripada harga di level domestik Jepang. Bila harga gas turun maka akan bermanfaat untuk Indonesia.

"Saya bertanya tentang penurunan harga gas dan harga listrik, dan akhirnya akan bermanfaat kepada masyarakat Indonesia. Jadi ini lah yang kami mohonkan," kata Uchida. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads