Jokowi: Harga Gas di RI Lebih Mahal dari Vietnam, Singapura, dan Malaysia

Jokowi: Harga Gas di RI Lebih Mahal dari Vietnam, Singapura, dan Malaysia

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 04 Okt 2016 18:17 WIB
Foto: Muhammad Iqbal/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat membahas harga gas untuk industri. Dalam rapat ini, Jokowi menyinggung soal harga gas industri di Indonesia yang jauh lebih mahal ketimbang negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

Di Indonesia, harga gas untuk industri berkisar antara US$ 8-12/MMBtu. Ini lebih mahal jika dibandingkan harga gas di Malaysia, Vietnam, dan Singapura.

Padahal, kata Jokowi, Indonesia punya cadangan gas bumi melimpah. Sedangkan tiga negara tetangga itu masuk kategori importir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Vietnam hanya US$ 7/MMBtu, Malaysia, Singapura hanya US$ 4/MMBtu," terang Jokowi membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Selasa (4/10/2016).

"Padahal, negara kita punya cadangan gas bumi yang banyak, dan sebaliknya negara tersebut, baik Malaysia, Vietnam, Singapura bisa dikategorikan impor gas bumi

Jokowi mengatakan, jika situasi ini terus dibiarkan maka industri di dalam negeri semakin tertekan.

"Maka ini perlu dibenahi, karena implikasi besar pada kemampuan daya saing industri kita terutama keramik, tekstil, petrokimia, pupuk, baja yang banyak gunakan gas," tukasnya. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads