Salah satunya adalah potensi rumput laut di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Luas lahan rumput laut di Rote Ndao mencapai 32.000 hektare.
Tapi, yang baru dimanfaatkan untuk budi daya rumput laut baru 3.200 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembangan budi daya rumput laut di Rote Ndao nantinya tidak lagi menggunakan botol plastik dan akan menggunakan pelampung dengan daya tampung tanam yang lebih banyak.
"Kita akan bikin pakai pelampung-pelampung di cluster-cluster. Dalam area cluster juga nantinya dapat dilewati kapal," tutur Slamet.
Di 2016, produksi rumput laut di Kabupaten Rote Ndao ditargetkan mencapai 3.192 ton.
"2016 kita ingin 3.192 ton. Kita juga buka peluang investasi untuk mengembangkan ini," ujar Slamet. (hns/hns)











































