Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Nilanto Perbowo, mengatakan Vietnam tertarik untuk menanamkan modalnya di industri pengolahan ikan. Minat investasi ini sudah lama dilakukan dan tengah dalam kajian, baik dari Indonesia maupun Vietnam.
"Vietnam tadi ingin mendapatkan akses industri pengolahan ikan di Indonesia. Tentunya didiskusikan lebih lanjut dengan Ibu Menteri (Susi Pudjiastuti)," kata Nilanto di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia salah satu negara yang menjadi perhatian dunia karena stok ikan masih bagus dibandingkan negara lain," lanjut Nilanto.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/2016 tentang Daftar Negatif Investasi (DNI), seluruh kementerian dan lembaga (K/L) juga diminta untuk membantu pembangunan industri perikanan nasional. Salah satunya dengan membangun fasilitas penunjang seperti jalan dan listrik
"Sekarang melalui Inpres Nomor 7 tahun 2016, Presiden meminta K/L membantu percepatan pembangunan industri perikanan nasional. Listrik, di Kementerian ESDM, sudah komunikasi dengan kita. Kementerian PUPR mereka berminat mendukung penyediaan air bersih, jalan, dan rumah nelayan," tutur Nilanto.
Dengan adanya percepatan pembangunan fasilitas pendukung diharapkan investor dalam dan luar negeri semakin tertarik menanamkan modalnya di industri perikanan. (hns/hns)