Presiden Direktur PT Mitsui Soko Indonesia, Ou Chee Beng mengatakan, fasilitas logistik baru ini dibangun di atas lahan 50.000 meter persegi. Dengan investasi sebesar Rp 100 miliar, pihaknya merampungkan fasilitas pergudangan seluas 31.200 meter persegi yang dibangun sejak Agustus 2015.
"Fasilitas pergudangan baru ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku untuk pabrik otomotif, elektronik, barang kebutuhan sehari-hari, bahan baku industri makanan, serta menjadi pusat distribusi produk untuk pasar dalam negeri," kata Chee Beng usai peresmian fasilitas pergudangan baru di NIP, Selasa (11/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini kan ada NIP, banyak pabrik besar namun tak ada gudang yang cukup besar untuk menampung logistik pabrik di sekitar sini. Untuk itu kami investasi di sini. Juga tak jauh dari kawasan industri Pasuruan," ujarnya.
Menurut Chee Beng, pergudangan baru ini menjadi fasilitas logistik ke tiga di Indonesia. Pada Oktober 2014, PT Mitsui Soko Indonesia membangun pergudangan di Cakung, Jakarta Timur seluas 13.000 meter persegi. Disusul kemudian April 2015 membangun fasilitas pergudangan baru di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Jakarta seluas 31.500 meter persegi.
"Harapan kami bisa mewujudkan supply chain (rantai distribusi) yang optimal guna memenuhi pasar domestik Indonesia," tandasnya.
Fasilitas logistik komersial ini disambut baik Konjen Jepang di Surabaya, Yoshiharu Kato. Menurut dia, pengembangan bisnis persewaan gudang, jasa distribusi logistik dan ekspedisi yang dilakukan PT Mitsui Soko Indonesia sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo.
"Sebagaimana dicanangkan Presiden Jokowi untuk memperpendek gap antar seluruh wilayah, maka membangun fasilitas logistik dan infrastruktur merupakan kebijakan yang sangat penting," terangnya.
Terlebih lagi, kata Yoshiharu, di Jawa Timur saat ini terdapat sekitar 160 perusahaan berafiliasi Jepang yang bekerja sama dengan partner lokal.
"Kami berharap beroperasinya PT Mitsui Soko Indonesia bisa menyerap tenaga kerja dan menyumbang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur," pungkasnya. (hns/hns)