Anak usaha perangkat keras Hewlett-Packard itu berharap bisa menghemat hingga US$ 200 juta (Rp 2,6 triliun) hingga US$ 300 juta (Rp 3,9 triliun) dari pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dimulai tahun ini.
HP juga merilis prediksi kinerja yang lebih rendah untuk tahun depan. Laba per saham tahun depan diproyeksikan hanya US$ 1,55 hingga US$ 1,65 per lembar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bangga atas perkembangan yang terjadi di tahun pertama HP. Tujuan kami jelas, rencana sudah bagus, persiapan kami menuju perjalanan baru sudah siap," kata Presiden Direktur HP, Dion Weisler, dalam keterangan tertulis yang dikutip BBC, Jumat (14/10/2016).
Pemangkasan karyawan itu dilakukan menyusul turunnya penjualan personal computers (PC) di seluruh dunia. (ang/dnl)