Harga Gas Industri Masih Tinggi, Tiga Industri Ini Bakal Dapat Subsidi

Harga Gas Industri Masih Tinggi, Tiga Industri Ini Bakal Dapat Subsidi

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 18 Okt 2016 12:24 WIB
Ilustrasi Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Harga gas industri di Indonesia saat ini berada di kisaran US$ 8-10/MMbtu. Harga tersebut masih terbilang tinggi dibandingkan harga gas industri di Singapura sekitar US$ 4-5 per MMbtu, Malaysia US$ 4,47 per MMbtu, Filipina US$ 5,43 per MMbtu, dan Vietnam sekitar US$ 7,5 per MMbtu.

Pemerintah juga terus berupaya menekan harga gas industri dalam negeri hingga di kisaran US$ 6 per MMbtu. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan harga gas industri berada di angka US$ 4-5 per MMbtu.

Menko Maritim Luhut Panjaitan berencana memberikan subsidi kepada 3 sektor industri dalam negeri agar bisa menikmati harga gas yang lebih murah. Ketiga sektor industri tersebut antara lain pupuk, petrokimia, serta baja dan logam. Pemberian subsidi kepada tiga sektor industri tersebut karena nilai tambah produk tersebut cukup besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita identifikasi ada tiga yang harus kita berikan subsidi, yaitu pupuk, petrokimia, baja dan logam. Karena dia punya nilai tambah di hilir yang lebih besar," ujar Luhut dalam acara Coffee Morning di Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2016).

Harga gas di Indonesia saat ini di hulu atau wellhead sudah berada di kisaran US$ 4 per MMbtu. Belum lagi ditambah biaya transportasi dan penyaluran gas ke industri-industri.

"Setelah lihat harga gas memang Indonesia masih US$ 4 LNG nya masih di tempat. Nanti regasifikasi terus toll fee-nya berapa dolar. Sekarang struktur cost-nya kita coba breakdown semua," ujar Luhut. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads