Perajin Sepatu Made in Ciomas Minta Kepastian Pasar

Perajin Sepatu Made in Ciomas Minta Kepastian Pasar

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 04 Jan 2017 10:36 WIB
Perajin Sepatu Made in Ciomas Minta Kepastian Pasar
Foto: Fadhly F Rachman
Jakarta - Banyaknya kendala yang dialami para pelaku industri alas kaki di Ciomas membuat produk mereka kalah saing dengan produk impor yang banyak beredar di pasaran.

Ketua Koperasi Sepatu Sanda Bogor (Kossebo), Mamun mengungkapkan, yang sebetulnya dibutuhkan oleh para pelaku industri di sana ialah kepastian pasar.

"Kita juga memang sebenarnya masih terkendala modal, pemerintah juga telah memberitahu kalau ada Kredit Usaha Rakyat (KUR), tapi itu jumlahnya kecil. Lagi pula kalau sudah diberi pinjam modal, tapi enggak ada yang pesan sepatu, sama saja bohong," kata Mamun kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (4/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka itu, yang dibutuhkan oleh pelaku industri adalah bentuk nyata, seperti masalah pemasaran. Mamun meminta kepada pemerintah, untuk dapat membuat kebijakan-kebijakan terkait dengan pemasaran produk alas kaki Ciomas.

"Yang sangat penting, harapan dari semua perajin, ya itu mengeluarkan Perda (Peraturan Daerah), jadi kalau bisa dari institusi pendidikan misalnya anak sekolah nanti diwajibkan pakai sepatu kita, PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Bogor juga," kata dia.

"Karena dari instansi-instansi itu bisa ada puluhan ribu orang. Itu kalau kita kerjakan enggak akan beres satu tahun walaupun di perajin sini banyak, mungkin kalau orderan belum beres tapi orderan sudah datang lagi, seperti itu contoh yang harusnya dilakukan pemerintah," ungkap Mamun.

Dengan mendapatkan pesanan yang pasti tersebut, Mamun mengatakan, industri alas kaki Ciomas tidak akan mati. Ia pun mengatakan, produksi dari sana tidak kalah bagusnya dengan produk impor yang beredar.

"Banyak perajin yang mati suri karena sulitnya dapat pesanan. Kalau sudah ada kepastian kan lebih enak, jadi bukan sekadar bantuan modal saja. Produk kita kan juga berkualitas, garansi unggulan," tuturnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads