Sebanyak 24 perusahaan dalam dan luar negeri mengikuti proses lelang yang dilakukan di kantor pusat KPBN, Jakarta Pusat.
Perusahaan peseta lelang itu antara lain Trijasa Prima Internasional, Anugrah Tetap Makmur Sentosa, Unilever, Agrijaya, Indonesia Tea Traders, Jakarta Tea Traders, Kinami, Yoosuf Akbani, Padakersa, Sari Incofood, Trigaluh, Indoglobal, Kabepe Chakra, Intraco, Cassa Amagra Hutama, St. Clairs Teas, Pucuk Mas Tigadaun, Suruchi, Finlays, Sarana Cipta Mandiri, Van Rees, Prima, Elink Shuurman, dan Pasific Agritama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di 2008, ekspor teh masih 70% dari seluruh produk teh di PT PN yang diperdagangkan lewat KPB Nusantara, tapi hanya dalam 8 tahun, ekspor tinggal sepertiganya. Pelemahan daya saing dan kinerja ekspor turun merupakan penyebab kemunduran itu," kata Iriana.
"PT PN akan mengembalikan kualitas teh terbaiknya karena melihat peluang pertumbuhan perdagangan teh di tahun ini," pungkas Iriana.
Hadir dalam lelang teh perdana 2017 tersebut Direktur Utama PT PN III Elia Massa Manik, Komisaris Utama PT PN VIII Karen Tambayong, Ketua Jakarta Tea Buyers Association Farid Akbany, perwakilan Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN. (idr/hns)