Namun demikian, sebagian besar teh yang beredar di Indonesia merupakan teh kualitas grade 2 dan grade 3. Sementara, teh kualitas terbaik yang selama ini diproduksi BUMN perkebunan, lebih banyak diekspor ke luar negeri.
"Di Indonesia kebiasaan konsumen mengkonsumsi teh bukan kualitas terbaik karena teredukasi dengan mutu teh grade 2 dan grade 3," kata Direktur Utama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), Iriana Ekasari di kantornya, Jakarta, Rabu (4/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPBN sendiri merupakan anak usaha khusus yang dibentuk untuk memasarkan produk-produk teh dari perkebunan-perkebunan BUMN yang tergabung dalam PTPN.
Menurut Iriana, karena tidak banyak diserap pasar, PTPN terpaksa lebih banyak mengekspor teh kualitas premium atau grade 1 ke sejumlah negara.
"Negara pengimpor teh Indonesia kayak Rusia yang setiap tahun impor tehnya (dari banyak negara) 154.000 ton, Amerika Serikat 129.000 ton, Belanda karena penduduknya sedikit impornya 7.000, tapi itu menunjukkan market di luar sangat besar. Mereka inilah yang selama ini menyerap teh grade 1," jelas Iriana. (idr/dna)